Halaman

Bau Mulut Bukanlah Suatu Penyakit

dr.Ratih Permata
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti ini juga aktif menulis secara lepas. Beberapa tulisannya sudah diterbitkan salah satunya dalam publikasi Tiens. Di bawah ini adalah tulisannya tentang bau mulut.

Sekilas Tentang Bau Mulut

Bau mulut atau halitosis bukanlah suatu penyakit, tapi merupakan gejala yang harus diketahui penyebabnya. Beruntung jika si penderita sadar bahwa mulutnya beraroma tidak sedap, sehingga dia langsung memeriksakannya ke dokter. Tapi, jika tidak, bau mulut tersebut akan menimbulkan pengaruh negatif dalam bisnis, pergaulan, bahkan rumah tangganya.

Pada umumnya,  jika halitosis disebabkan kelainan didalam mulut, itu diakibatkan pembusukan sisa-sisa makanan oleh bakteri. Penimbunan sisa-sisa makanan tadi karena kebersihan mulut yang tidak dijaga,dan dipengaruhi juga oleh faktor susunan gigi yang salah, misalnya posisi gigi berjejal.

namun, halitosis tidak selalu selalu berkaitan dengan penyakit. Pada individu tertentu bau mulut itu normal, misalnya saat bangun tidur, saat wanita sedang haid, pada lansia, atau ketika seseorang dalam pengobatan dengan zat tertentu, misalnya dimetil sulfida sebagai terapi demom rematik.
oleh karena itu, penanganan halitosis tergantung pada penyebabnya. Bila diakibatkan oleh kelainan di dalam mulut, bau tak sedap bisa dikurangi atau dihilangkan sama sekali, penanggulangan halitosis akibat sisa-sisa makanan yang membusuk bisa dengan dicegah dengan menjaga kebersihan mulut dan gigi, antara lain dengan menggosok gigi secara teratur dan memakai obat kumur. Perawatan yang sama juga di haruskan pada pemakai gigi palsu.

Dibawah ini beberapa Tips yang bisa  dilakukan untuk mencegah bau mulut :

1. Menjaga kesehatan dan kebersihan gigi dan mulut dengan menggosok gigi  dua kali sehari pagi dan malam sebelum tidur. Jika perlu berkumur dengan cairan antiseptik untuk memastikan bakteri tak berkembangbiak selama anda beristirahat.

2. Biasakan menyikat lidah, karena permukaan lidah yang tak rata memungkinkah masih adanya sisa makanan tersangkut. usahakan sesering mungkin minum air putih. dan hindari minum kopi karena akan memperparah keadaan.

3. Mengunyah permen karet bebas gula bisa membantu merangsang produksi saliva, terutama bagi mereka yang memiliki saliva kental.

4. Periksa kedokter Gigi. khawatir ada gigi yang berlubang, ada karang gigi atau masalah kesehatan mulut dan gigi lainnya.