Vertigo
Ada juga seorang pasien berusia 45 tahun, ia menderita hipertensi dan vertigo. Bahkan,ia mengaku jika sedang tinggi telinganya sampai pekak dan sempat dirawat di Rumah Sakit selama 2 minggu. Namun, tetap saja penyakitnya tidak sembuh.ia juga sempat mengonsumsi suplemen yang terbuat dari cacing tanah yang mengandung zat yang mampu mengencerkan darah. tapi, karena ia alergi, kulitnya pun bermasalah.lalu saya menganjurkan untuk mengonsumsi Jiang Zhi Tea ( Antilipemic Tea), Grape Extract dan kalsium1. Dan hanya dalam dua minggu, ia sudah kelihatan membaik.
By: dr. Jumrat Hadi
Hubungi Arin 081 22 99 0 99 77
TIENS Semarang
Kolesterol dan Maag
Kolesterol dan Maag.
Saya sudah merasakan khasiat nutrisi Tiens. Untuk menurunkan
kadar kolesterol yang berada diatas batas normal, saya mengonsumsi jiang zhi
tea/ antilipemic tea. Selain itu, untuk mengatasi sembelit saya juga
mengonsumsi Chitin Chitosan. Dulu, sebelum mengonsumsi nutrisi Tiens dalam sehari
belum tentu bisa buang air besar. Maka dari itu, saya mengonsumsi nutrisi Tiens
untuk mencuci perut. Setelah dengan rutin saya mengonsumsi kedua produk tersebut,
kini saya bisa BAB teratur setiap hari dan kolesterol pun menjadi normal. Bahkan
gangguan maag yang saya derita pun ikut hilang. Sebelum menggunakan produk Tiens
setiap pagi saya merasakan mual, sekarang sudah tidak lagi.
Beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum mengonsumsi produk Tiens :
1. Memeriksakan diri terlebih dahulu
2. Hasil laboratorium bisa di jadikan panduan dalam memilih produk-produk Tiens
3. Diperlukan juga pemeriksaan lab untuk melihat perkembangan tubuh setelah melakukan terapi
4. Gunakannutrisi tepat dan sesuai aturan
5. Tetap konsultasi ke dokter.
by : dr. Kemas Yakub R Sp. PK
Informasi hubungi : Arin 081 2299 0 9977
Penyakit Jantung
Dr. Andyka
Kesaksian Berbagai Penyakit
Bisa Sembuh.
Dokter muda ini
berpraktek di Rumah Sakit Hasan Sadikin bandung. Sifatnya yang open minded
membuat dia terbuka ketika mendapat informasi tentang Tiens, apalagi dia sendiri
menyaksikan khasiat produk-produk Tiens, bagaimana orang diabetes sembuh, penderita
kanker otak sembuh, penderita kanker usus sembuh, dan beberapa kasus lainnya yang
tertangani oleh produk Tiens.
Kapan anda mengenal Tiens?
Ketika masih kuliah, seorang rekan memperkenalkan nutrisi
Tiens pada saya. Sebagai mahasiswa fakultas kedokteran tentu saja saya sangat
hati-hati memilih produk yang berkaitan dengan kesehatan. Namun, setelah saya sendiri
menyaksikan khasiatnya bagaimana berbagai
penyakit bisa sembuh dengan produk Tiens saya menjadi tertarik pada produk-produk
Tiens.
Kesaksian Jantung
Ketika nenek saya
menderita sakit maag, saya menganjurkan untuk mengonsumsi kalsium, grape
extrak/ vigor dan muncord cordyceps. Ketika itu ibu saya yang juga dokter
spesialis jantung tidak tahu dan ketika ibu saya memeriksa kesehatan nenek
dengan EKG (elekstro kardiografi - alat pengecekan kesehatan jantung dengan
semacam sandi rumput) ibu saya kaget ketika melihat hasil EKG karena jantung
nenek sudah normal. Itu terjadi kira-kira dua setengah bulan setelah mengonsumsi
produk Tiens.
Bau Mulut Bukanlah Suatu Penyakit
dr.Ratih Permata
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti ini juga aktif menulis secara lepas. Beberapa tulisannya sudah diterbitkan salah satunya dalam publikasi Tiens. Di bawah ini adalah tulisannya tentang bau mulut.
Sekilas Tentang Bau Mulut
Bau mulut atau halitosis bukanlah suatu penyakit, tapi merupakan gejala yang harus diketahui penyebabnya. Beruntung jika si penderita sadar bahwa mulutnya beraroma tidak sedap, sehingga dia langsung memeriksakannya ke dokter. Tapi, jika tidak, bau mulut tersebut akan menimbulkan pengaruh negatif dalam bisnis, pergaulan, bahkan rumah tangganya.
Pada umumnya, jika halitosis disebabkan kelainan didalam mulut, itu diakibatkan pembusukan sisa-sisa makanan oleh bakteri. Penimbunan sisa-sisa makanan tadi karena kebersihan mulut yang tidak dijaga,dan dipengaruhi juga oleh faktor susunan gigi yang salah, misalnya posisi gigi berjejal.
namun, halitosis tidak selalu selalu berkaitan dengan penyakit. Pada individu tertentu bau mulut itu normal, misalnya saat bangun tidur, saat wanita sedang haid, pada lansia, atau ketika seseorang dalam pengobatan dengan zat tertentu, misalnya dimetil sulfida sebagai terapi demom rematik.
oleh karena itu, penanganan halitosis tergantung pada penyebabnya. Bila diakibatkan oleh kelainan di dalam mulut, bau tak sedap bisa dikurangi atau dihilangkan sama sekali, penanggulangan halitosis akibat sisa-sisa makanan yang membusuk bisa dengan dicegah dengan menjaga kebersihan mulut dan gigi, antara lain dengan menggosok gigi secara teratur dan memakai obat kumur. Perawatan yang sama juga di haruskan pada pemakai gigi palsu.
Dibawah ini beberapa Tips yang bisa dilakukan untuk mencegah bau mulut :
1. Menjaga kesehatan dan kebersihan gigi dan mulut dengan menggosok gigi dua kali sehari pagi dan malam sebelum tidur. Jika perlu berkumur dengan cairan antiseptik untuk memastikan bakteri tak berkembangbiak selama anda beristirahat.
2. Biasakan menyikat lidah, karena permukaan lidah yang tak rata memungkinkah masih adanya sisa makanan tersangkut. usahakan sesering mungkin minum air putih. dan hindari minum kopi karena akan memperparah keadaan.
3. Mengunyah permen karet bebas gula bisa membantu merangsang produksi saliva, terutama bagi mereka yang memiliki saliva kental.
4. Periksa kedokter Gigi. khawatir ada gigi yang berlubang, ada karang gigi atau masalah kesehatan mulut dan gigi lainnya.
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti ini juga aktif menulis secara lepas. Beberapa tulisannya sudah diterbitkan salah satunya dalam publikasi Tiens. Di bawah ini adalah tulisannya tentang bau mulut.
Sekilas Tentang Bau Mulut
Bau mulut atau halitosis bukanlah suatu penyakit, tapi merupakan gejala yang harus diketahui penyebabnya. Beruntung jika si penderita sadar bahwa mulutnya beraroma tidak sedap, sehingga dia langsung memeriksakannya ke dokter. Tapi, jika tidak, bau mulut tersebut akan menimbulkan pengaruh negatif dalam bisnis, pergaulan, bahkan rumah tangganya.
Pada umumnya, jika halitosis disebabkan kelainan didalam mulut, itu diakibatkan pembusukan sisa-sisa makanan oleh bakteri. Penimbunan sisa-sisa makanan tadi karena kebersihan mulut yang tidak dijaga,dan dipengaruhi juga oleh faktor susunan gigi yang salah, misalnya posisi gigi berjejal.
namun, halitosis tidak selalu selalu berkaitan dengan penyakit. Pada individu tertentu bau mulut itu normal, misalnya saat bangun tidur, saat wanita sedang haid, pada lansia, atau ketika seseorang dalam pengobatan dengan zat tertentu, misalnya dimetil sulfida sebagai terapi demom rematik.
oleh karena itu, penanganan halitosis tergantung pada penyebabnya. Bila diakibatkan oleh kelainan di dalam mulut, bau tak sedap bisa dikurangi atau dihilangkan sama sekali, penanggulangan halitosis akibat sisa-sisa makanan yang membusuk bisa dengan dicegah dengan menjaga kebersihan mulut dan gigi, antara lain dengan menggosok gigi secara teratur dan memakai obat kumur. Perawatan yang sama juga di haruskan pada pemakai gigi palsu.
Dibawah ini beberapa Tips yang bisa dilakukan untuk mencegah bau mulut :
1. Menjaga kesehatan dan kebersihan gigi dan mulut dengan menggosok gigi dua kali sehari pagi dan malam sebelum tidur. Jika perlu berkumur dengan cairan antiseptik untuk memastikan bakteri tak berkembangbiak selama anda beristirahat.
2. Biasakan menyikat lidah, karena permukaan lidah yang tak rata memungkinkah masih adanya sisa makanan tersangkut. usahakan sesering mungkin minum air putih. dan hindari minum kopi karena akan memperparah keadaan.
3. Mengunyah permen karet bebas gula bisa membantu merangsang produksi saliva, terutama bagi mereka yang memiliki saliva kental.
4. Periksa kedokter Gigi. khawatir ada gigi yang berlubang, ada karang gigi atau masalah kesehatan mulut dan gigi lainnya.
Kesaksian Benjolan Pada Pusar Oleh dr. Johansyah
Kesaksian Benjolan Pada Pusar
Bulan April lalu saya menglami benjolan ,
mirip telur sebesar bola pingpong di bawah pusar rasanya cukup mengganggu.
Kemudian saya langsung mengonsumsi Chitin Chitosan Capsules dengan dosis 2x2
per hari, ditambah dengan Muncord (Cordyceps) dengan dosis 2x2 per hari.
Saya hanya mengonsumsinya selama seminggu,
karena persediaannya habis. Tapi, benjolan itu langsung mengecil dan akhirnya
hilang sama sekali.
Perbedaan Pengobatan China Versus Barat oleh dr. Johansyah
Dr. Johansyah
Perbedaan Pengobatan China Versus Barat
Dr. Johansyah adalah alumnus Fakultas
Kedokteran Universitas Hasanudin, Makassar. Selain menjalani praktek
kedokteran, ia juga mendalami pengobatan Timur untuk menambah keilmuannya
dibidang kesehatan.
Menurut anda, apa perbedaan antara
pengobatan China dan Barat?
Berbeda dengan pengobatan Barat ,
pengobatan China tidak langsung ke sasaran, namun berjenjang melalui
peningkatan kekebalan tubuh terlebih dahulu. Misalnya, Muncord (Cordyceps)
produk terlaris Tiens yang manfaatnya berkaitan dengan fungsi ginjal. Ginjal
adalah organ yang menentukan imunitas tubuh, serta berkaitan denagn air yang
sangat berperan dalam kehidupan manusia. Dan dalam pengobatan China, langkah
pertama pengobatan adalah dengan mengobati fungsi ginjal terlebih dahulu, baru
kemudian organ lain beerta penyakitnya.
Kesaksian Benjolan Pada Pusar
Bulan April lalu saya menglami benjolan ,
mirip telur sebesar bola pingpong di bawah pusar rasanya cukup mengganggu.
Kemudian saya langsung mengonsumsi Chitin Chitosan Capsules dengan dosis 2x2
per hari, ditambah dengan Muncord (Cordyceps) dengan dosis 2x2 per hari.
Saya hanya mengonsumsinya selama seminggu,
karena persediaannya habis. Tapi, benjolan itu langsung mengecil dan akhirnya
hilang sama sekali.
Tips Perawatan Kulit yang Baik oleh dr. Rita Fadilah
Dr. Rita Fadilah
Dr. Rita Fadilah mendalami akupuntur dan
perawatan kulit sebagai pengembangan ilmunya di dunia kedokteran. Bersama
suaminya dr. Ariaji, dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas YARSI
Jakarta, ia membuka klinik ARITA dan Beauty, yang menyediakan pelayanan
perawatan kecantikan dan kesehatan. Dr. Rita Fadilah juga melakukan praktek
dokter umum di klinik Mulia Ciledug.
Produk Tiens untuk Alergi.
Menurut Anda apa Tips Perawatan Kulit yang
baik?
Saya sarankan kalau mau cantik, harus luar dalam.
Sebelum menggunakan produk kecantikan, sebaiknya melakukan detoksifikasi
terlebih dahulu. Karena dalam filosofi China. Kecantikan itu terkait dengan
saluran cerna, baik lambung maupun usus. Kalau lambung dan usus kotor, otomatis
nutrisi tidak bisa masuk. Jadi mau makan vitamin apapun dan dalam jumlah berapa
pun, akan sulit diserap.
Detoksifikasi bisa dengan Chitin Chitosan
atau Double Cellulose. Karena problem kulit rata-rata adalah asam. Maka setelah
kondisi tubuh menjadi basa bisa mengatasi masalah jerawat.
Tetapi, jika masalahnya lebih banyak di
saluran cerna dan sulit buang air, sebaiknya minum Double Cellulose. Double Cellulose
akan membesihkan kotoran di saluran cerna sampai jonjot-jonjot usus, usus
diperas sampai bersih. Makanya orang yang minum Double Cellulose dalam tiga
hari pertama, feses biasanya berwarna hitam.
Detoksifikasi akan maksimal jika Chitin
Chitosan atau Double Cellulose di konsumsi sebelum makan. Masa detoksifikai
biasanya satu minggu. Tetapi jika tidak kuat, cukup lakukan selama tiga hari
saja. Biasanya yang tidak kuat mengonsumsi
Chitin Chitosan akan pusing. Hal ini kemungkinan kaibat darah terlalu kental
karena lemak darahnya tinggi.
Ketika minum Chitin Chitosan darah encer
terlalu cepat. Tubuh terlambat beradaptasi , sehingga pusing. Sebaiknya terlebih
dahulu mengonsumsi Chitin Chitosan dari dosis rendah. Jika lemak darah sudah
netral, baru pelahan-lahan ditingkatkan.
Jika lemak darah terlalu tinggi, lebih baik
memeriksakan dulu kondisi kolesterolnya. Setelah melalui proses detoksifikasi,
mulailah mengonsumsi nutrisinya. Misalnya, ada masalah jerawat sampai punggung
yang disebabkan oleh hormonal. Atau ada flek di pipi sampai di dahi, bahkan
hidung. Jika kondisi seperti itu, sebaiknya mengonsumsi anti oksidan yang
dikombinasikan dengan zinc.
Atau, jika terkena paparan sinar matahari,
langsung konsumsi vitamin E. lalu, hasil senyawa tersebut menjadi radikal bebas,
konsumsi vitamin C. lalu jadi radikal bebas, ditangkap oleh B-carotene. Jadi
radikal bebas ditangkap oleh Zinc. Akhirnya, semua radikal bebas menjadi
netral.
Jika kondisi hormonal sudah membaik dan
seimbang, selanjutnya minum nutrisi untuk kulit. Biasanya responnya akan lebih
cepat. Namun, jika hanya dirawat dari dalam saja, sedamgkan diluar tetap kotor
akan percuma karena jerawat akan tetap mudah timbul. Jadi, karena iklim
Indonesia tropis, perawatan kulit harus juga dilakukan dari luar.
Langganan:
Postingan (Atom)